Translate

Minggu, 07 Mei 2023

RUU Kesehatan

 

RUU Kesehatan Tingkatkan Perlindungan Hukum Bagi Tenaga Kesehatan


Rancangan Undang Undang (RUU) Kesehatan memberikan perlindungan hukum ekstra bagi para tenaga kesehatan. Hal ini tertuang dalam Daftar Isian Masalah (DIM) dalam RUU yang sudah diserahkan oleh pemerintah kepada DPR RI Pada Rabu (5/4) lalu.

Tenaga Kesehatan sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan sudah sepatutnya mendapat haknya untuk mendapatkan perlindungan hukum yang baik. Terutama para Nakes merupakan mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan transformasi kesehatan.

“Nakes merupakan mitra strategis pemerintah dalam memenuhi hak dasar masyarakat untuk kesehatan. Sudah sepatutnya mendapatkan perlindungan hukum yang layak” Ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Syahril

Pada RUU ini, pemerintah mengusulkan tambahan substansi adanya hak bagi peserta didik untuk mendapatkan perlindungan hukum, yang tertuang dalam pasal Pasal 208E ayat (1) huruf a draft usulan pemerintah.

“Mulai dari statusnya sebagai peserta didik spesialis sudah berhak untuk mendapatkan perlindungan hukum” jelas dr. Syahril

Dalam RUU juga ada pengaturan substansi hak tenaga medis dan tenaga kesehatan untuk menghentikan pelayanan apabila mendapat perlakuan kekerasan fisik dan verbal.

Selain adanya usulan baru, hak bagi tenaga medis dan tenaga kesehatan yang sebelumnya sudah tercantum dalam Undang Undang Kesehatan yang ada tidak hilang. Terutama pada substansi perlindungan hukum selama menjalankan praktik sesuai standar yang tertuang dalam Pasal 282 ayat (1) huruf a; Perlindungan hukum bagi tenaga medis dan tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan di luar kompetensinya dalam kondisi tertentu yang tertuang dalam pasal 296; serta mengedepankan alternatif penyelesaian sengketa dalam sengketa hukum bagi tenaga medis dan tenaga kesehatan yang tertuang dalam Pasal 322 ayat (4).

Pada RUU ini, pemerintah malah mengusulkan adanya penghapusan pada substansi tuntutan bagi tenaga medis / tenaga kesehatan yang telah menjalani sidang disiplin atau alternatif penyelesaian sengketa, yang tertuang pada pasal 328.

“Substansi ini kami usulkan untuk dihapus dalam DIM, karena merupakan substansi hukum pidana dan perdata” jelas dr. Syahril

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (NI).

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik
dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid

Bakal Gelar Aksi, 5 Organisasi Kesehatan Tolak Pengesahan RUU Kesehatan


Lima organisasi profesi bidang kesehatan di Sumatera Barat (Sumbar) merencanakan bakal menggelar aksi damai tolak pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Kesehatan OMNIBUS LAW. Aksi damai ini dilakukan merespons tindakan DPR RI yang sedang menyusun rencana pengesahan RUU tersebut.

Aksi direncanakan digelar di Kantor DPRD Provinsi Sumbar pada Senin (8/5) besok. Lima organisasi profesi kesehatan yang tergabung dalam aksi yaitu Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI).

Selain itu, sejumlah  mahasiswa kesehatan juga ikut ambil bagian pada kegiatan ini sekaligus audiensi dengan Ketua DPRD Provinsi Sumbar dan Ketua Komisi IX beserta anggotanya.

Korlap aksi, Alex Contesa,S.Kep,Ns menjelaskan bahwa aksi penolakan pengesahan RUU Kesehatan ini karena dinilai mengancam hak berdemokrasi, hak sehat rakyat, hak kesejahteraan dan perlindungan profesi kesehatan.

Aksi sebagai bentuk protes kepada sikap pemerintah dan DPR yang memaksakan pembahasan RUU Kesehatan (omnibus law). Pengesahan ini menurut dia kental dengan kepentingan kapitalis di sektor kesehatan, mengorbankan hak rakyat, dan mengorbankan hak profesi kesehatan.









Kamis, 04 Mei 2023

Hari Bidan Internasional

 


Tanggal 5 Mei adalah tanggal yang penting bagi semua bidan di seluruh dunia karena diperingati sebagai Hari Bidan Sedunia atau International Day of The Midwife. Penetapan tanggal 5 Mei sebagai Hari Bidan Sedunia sudah dimulai sejak tahun 80-an, tetapi secara formal diresmikan pada tahun 1992.

Salah satu tujuan diperingatinya Hari Bidan Sedunia ini adalah untuk mengkampanyekan peran penting bidan dalam kehidupan manusia terutama yang berhubungan dengan persalinan dan juga kesehatan reproduksi.

Selain itu, Hari Bidan Sedunia juga dimanfaatkan sebagai tolak ukur peningkatan kualitas bidan yang ada saat ini di mana bidan memiliki peran yang sangat penting tidak hanya untuk wanita yang hamil tetapi juga untuk keluarga Indonesia.

Untuk memperingati Hari Bidang Sedunia, IBI (Ikatan Bidan Indonesia) bekerja sama dengan Integrated Midwives Association of The Philippines mengadakan acara Pertemuan Ilmiah Internasional Kebidanan. Acara ini diadakan di Jakarta pada tanggal 3-5 Mei 2018.

Acara ini diadakan untuk membentuk sebuah forum guna meningkatkan kualitas pelayanan bidan dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bidan demi mencapai kesehatan ibu, anak, dan juga keluarga. Acara ini diikuti oleh 800 bidan yang di antaranya ada 250 bidan dari Filipina.

Bidan tidak hanya punya peran yang sangat krusial untuk memeriksa, membantu merawat, dan juga membantu persalinan untuk wanita hamil. Menurut Head of Reproductive Health and Andalan Business Unit Aditya Anugrah Putra, bidan juga berperan dalam meningkatkan derajat wanita, seperti melalui pelayanan kontrasepsi, memberikan imunisasi kepada bayi, dan menurunkan angka kematian ibu (AKI).

Hasil survey pada tahun 2012 menunjukkan bahwa angka kematian ibu di Indonesia masih cukup tinggi, yaitu 359 jiwa setiap 100 ribu kelahiran hidup. Salah satu kendala yang menyebabkan AKI di Indonesia cukup tinggi adalah distribusi jumlah bidan kompeten yang belum merata.

Pemenuhan kebutuhan bidan di Indonesia dapat dilakukan dengan membuka dan memberikan izin perguruan tinggi dengan jurusan kebidanan yang berkualitas.

Anda bisa menyambut Hari Bidan Internasional 2023 dengan memberikan ucapan selamat penuh makna.


Lewat ucapan selamat Hari Bidan Internasional sebagai bentuk dukungan dan pengharaan kepada para bidan-bidan khususnya di Indonesia.


Anda juga bisa membagikan ucapan selamat Hari Bidan Internasional 2023 dijadikan status di media sosial.

Seperti status di WhatsAppFacebook, Twitter hingga Instagram.



Gerhana Bulan Penumbra



Bulan purnama akan melewati bayangan terluar Bumi pada hari Jumat, 5 Mei 2023, menciptakan peristiwa astronomi lainnya yang disebut gerhana penumbra. Selama gerhana, kita akan melihat bulan purnama yang menjadi gelap, meskipun tidak akan menghilang sama sekali.

Seperti saat gerhana matahari hibdrida yang langka pada 20 April 2023, Indonesia akan kembali menjadi salah satu wilayah spesial selama peristiwa astronomi kali ini. Bulan akan melewati wilayah Indonesia selama lebih dari 4 jam rentan gerhana penumbra. Artinya, siapapun yang berada di wilayah Indonesia bisa melihat gerhana tersebut.

Gerhana bulan penumbra akan dimulai pada pukul 22.15 WIB dan akan terlihat dari bagian bumi mana saja yang bulannya berada di atas cakrawala, termasuk Antartika, Asia, Rusia, Oseania, serta Afrika Timur dan Tengah. Gerhana panumbra akan memuncak pada pukul 00.24 WIB, Sabtu 6 Mei 2023, dan akan berakhir pada pukul 2.32 WIB, ketika bulan muncul dari bayangan Bumi.

Dilansir dari laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Gerhana Bulan adalah peristiwa terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya. Gerhana Bulan Penumbra terjadi saat posisi Bulan-Matahari-Bumi sejajar. Hal ini membuat Bulan hanya masuk ke bayangan penumbra Bumi.

Dampak yang akan terlihat ketika gerhana bulan penumbra terjadi adalah cahaya bulan akan terlihat lebih redup dibandingkan dengan saat purnama. Sama seperti peristiwa gerhana bulan pada umumnya, ketika fenomena gerhana bulan penumbra terjadi kenaikan permukaan air pun turut terjadi.

Seluruh proses dari gerhana bulan penumbra ini dapat dilihat di sebagian besar Asia, Australia, sebagian kecil Afrika, dan sebagian Rusia. Indonesia menjadi salah satu negara yang dapat menyaksikan fenomena gerhana ini.

1. Banda Aceh
2. Medan
3. Padang
4. Pekanbaru
5. Tanjung Pinang
6. Jambi
7. Bengkulu
8. Palembang
9. Pangkal Pinang
10. Bandar Lampung
11. Serang
12. Jakarta
13. Bandung
14. Semarang
15. Surabaya
16. Yogyakarta
17. Denpasar
18. Mataram
19. Palangkaraya
20. Pontianak
21. Banjarmasin
22. Samarinda
23. Tanjung Selor
24. Riau
25. Mamuju
26. Makassar
27. Kendari
28. Gorontalo
29. Manado
30. Kupang
31. Sofifi
32. Ambon
33. Manokwari
34. Jayapura





Selasa, 02 Mei 2023

Atlantis Kota Yang Hilang

 

Misteri Kota Atlantis yang Hilang Bagai Ditelan Bumi



        Pernahkah mendengar nama Atlantis? Kota yang berada di bawah laut ini dijuluki sebagai kota misterius. Konon dikatakan bahwa Atlantis adalah sebuah kota kaya raya dengan peradaban canggih dan modern yang lenyap karena suatu bencana. Di berbagai film, Atlantis digambarkan sebagai kota yang hilang karena melindungi kekayaanya.

        Atlantis adalah sebuah kota legendaris yang pertama kali disebut oleh Plato dalam bukunya yang berjudul “Timaeus” dan “Kritias”. Buku ini ditulis sekitar 360 SM. Melalui buku-buku tersebut, Plato bercerita mengenai Selat Mainstay Haigelisi yang berhadapan dengan sebuah pulau yang begitu besar dan dinamakan Atlantis. Pada saat itu, Atlantis baru saja akan menyerang Athena (Yunani), namun di luar perkiraan Atlantis tiba tiba mengalami banjir dan gempa bumi. Tidak sampai sehari, daratan Atlantis pun sudah semuanya tenggelam ke dasar laut.

        Cerita Plato soal Atlantis ini diduga kuat bukan karangan belaka. Karena Socrates, guru Plato, juga mengatakan bahwa keberadaan Atlantis benar benar nyata 11.000 tahun yang lalu. Menurut Plato, Atlantis terletak di Samudra Atlantik, di luar “Pilar Hercules” yaitu Selat Gibraltar, di mulut Mediterania. Kota Santorini di Yunani juga diyakini oleh beberapa peneliti sebagai tempat Atlantis berada. Namun hingga saat ini Atlantis tidak pernah ditemukan.

        Salah satu dugaan kuat pun berujung di bawah lautan Indonesia. Ilmuwan asal Brasil, Arysio dos Santos, dalam bukunya yang berjudul “Atlantis:The Lost Continent Finally Found” dan “The Definitive Localization of Plato’s Lost Civilization” membandingkan beberapa negara yang ciri cirinya mirip dengan Atlantis, mulai dari wilayah, cuaca, kekayaan alam, gunung berapi hingga cara bercocok tanam. Tidak tanggung-tanggung, penelitian tersebut menghabiskan waktu hingga 30 tahun. Santos akhirnya menyimpulkan jika Indonesia adalah Kota Atlantis. Ia menunjuk Pulau Natuna, Kepulauan Riau sebagai kota misterius tersebut. Akan tetapi, banyak dari peniliti yang tidak setuju dengan gagasan ini.

         Meskipun begitu, para ilmuwan sudah setuju bahwa ada benua yang tenggelam di Indonesia, benua tersebut bernama Sundaland. Benua yang tenggelam ini adalah wilayah laut dangkal yang berada di antara Sumatera dan Kalimantan. Akan tetapi, belum ada satupun bukti konkret yang dapat ditemukan di dasar lautan ini. Banyak yang menganggap bahwa “Kota Hilang” seperti yang diceritakan oleh Plato ini sebenarnya tidak pernah ada. Selain itu, pemikiran lain juga muncul bahwa Plato hanya menggunakan Atlantis sebagai cerita fiksi untuk menyampaikan pesa-pesan di dalam bukunya.


Kisah ‘Atlantis’ yang hilang di Mediterania: Berumur singkat, tapi diperebutkan tiga negara.



Sebelum tahun 1831, perairan lepas pantai di barat daya Sisilia itu terkenal karena karangnya, yang masih menjadi pujaan bagi peminat perhiasan hingga kini.

Namun, pada bulan Juli tahun itu, para nelayan Sisilia mulai memperhatikan kawanan ikan mati yang bermunculan di permukaan laut - seolah-olah mereka telah direbus oleh lautan. Ikan-ikan itu bisa dimakan, tapi berbau belerang. Asapnya tampaknya begitu kuat sehingga beberapa nelayan kehilangan kesadaran.

Penyebab dari kematian ikan-ikan itu baru diketahui beberapa hari kemudian, pada 10 Juli 1931 malam, ketika para pelaut menyadari puncak dari sebuah gunung berapi timbul di atas gelombang laut, memuntahkan asap, abu dan lahar.

Pulau itu berdiameter sekitar 800 meter dan setinggi 60 meter dari permukaan laut - tetapi penuh dengan kemungkinan; banyak orang bahkan percaya bahwa mereka sedang mengamati kelahiran benua yang sama sekali baru.

Terletak di jantung rute pelayaran Eropa, pulau itu segera menyebabkan perselisihan internasional, sebab Prancis dan Inggris bersaing dengan Sisilia untuk kepemilikan pulau itu.

Namun, argumen itu sia-sia. Dalam waktu lima bulan, pulau itu tenggelam kembali di bawah permukaan laut, membuat beberapa orang menamakannya "L'isola che non c'è" (pulau yang tidak ada di sana) atau "L'isola che se ne andò" (pulau yang menghilang).

Bulan ini menandai peringatan 190 tahun kemunculan pulau tersebut.

Ahli vulkanologi kini memiliki kemampuan memetakan dasar laut di sekitar selat Sisilia dengan sangat detail, dengan gambar-gambar menakjubkan dari Atlantis yang berumur pendek ini.

Upaya mereka dapat membantu kita untuk memahami mengapa pulau itu muncul dan menghilang - dan apakah sebuah pulau baru akan muncul menggantikannya.

Ini 8 Bukti yang Membuat Para Ahli Percaya Atlantis Nyata Ada di Bumi


1. Teknologi Antikythera




Antikythera adalah alat misterius yang ditemukan di dalam kapal karam 1.000 tahun sebelum Masehi. Mesin yang disebut sebagai komputer pertama tersebut adalah jam astronomi.

Masyarakat zaman dahulu dianggap belum mampu untuk menciptakan teknologi secanggih itu. Oleh karenanya, sebagian orang percaya bahwa Antikythera berasal dari Atlantis.

2. Penemuan logam mitologis dalam bangkai kapal



Dalam Critias, Plato menyebutkan bahwa Atlantis adalah kota yang berkilauan dengan lampu dari orichalcum, logam mulia. Pada tahun 2015, arkeolog menemukan 39 balok orichalcum di bangkai kapal yang berasal dari abad ke 6 sebelum Masehi. Penemuan tersebut dianggap unik karena itu adalah pertama kalinya logam tersebut ditemukan.


3. Atlantis bisa jadi berada di Kepulauan Bahama



Kelompok orang yang percaya Atlantis itu nyata teguh mengklaim bahwa benua yang hilang itu berada jauh dari wilayah Yunani kuno. Sebagian dari mereka menganggap bahwa Bimimi Road, formasi batuan di laut Bahama adalah penghubung ke Atlantis.

Kenapa ia berpikiran seperti itu? Ini karena bebatuan tersebut memiliki bentuk yang kuno. Beberapa peneliti mempercayai bahwa batuan Bimimi Road berasal dari abad ke 10.000 sebelum Masehi.

4. Batu jangkar di Selat Gibraltar


Menurut pernyataan Plato, Atlantis terletak di “Pillars of Hercules” yang merupakan nama kuno untuk daerah dekat Selat Gibraltar. James Cameron, sutradara film dokumenter Atlantis Rising mengatakan bahwa mereka menemukan batu jangkar kuno di selat tersebut. Mereka mengklaim bahwa penemuan itu bisa menjadi bukti dari pelabuhan Atlantis.

5. Ada bukti orang mengungsi di Spanyol bagian selatan




Menurut sejarah, masyarakat Atlantis dikatakan mengungsi setelah wilayah mereka ditenggelamkan banjir besar. Orang percaya bahwa mereka pergi ke tempat yang sekarang bernama Campanario, Spanyol.

Di sana ada pahatan batu kuno yang menunjukkan gambar perahu dan kuda berada di atas ombak. Selain itu, ada pula gambar yang menunjukkan sebuah kota.

6. Penemuan kota peninggalan



Profesor Richard Freund, pergi ke Andalusia, Spanyol dan menemukan bukti peninggalan Atlantis di tanah rawa Doñana National Park. Bukti tersebut berupa kota yang dipercaya dibangun oleh penduduk Atlantis yang mengungsi.

7. Struktur Irlandia serupa dengan Atlantis



Seorang ahli geografi asal Swedia, Ulf Erlingsson menduga bahwa inspirasi Plato sebenarnya berasal dari Irlandia. Negara tersebut memiliki panjang, lebar, dan struktur daratan yang mirip dengan Atlantis yang dideskripsikan oleh Plato. Selain itu, Erlingsson mengatakan bahwa dari 50 pulau terbesar, Irlandia adalah satu-satunya yang cocok dengan karakteristik Atlantis.

8. Namun ada yang mengatakan bahwa cerita Atlantis itu buatan



Sebagian orang percaya bahwa Atlantis sebenarnya terinspirasi dari banjir Laut Hitam yang terjadi pada 5.000 sebelum Masehi. Banjir tersebut diklaim menginspirasi Plato untuk membuat cerita mengenai Atlantis.